IPSEC TUNNEL MODE
IPSEC TUNNEL MODE
IPSec(Internet Protocol Security) Tunnel Mode adalah salah satu mode operasi yang digunakan dalam implementasi VPN untuk mengamankan komunikasi antara dua jaringan atau jaringan dan perangkat remote. Mode ini sering digunakan dalam skenario di mana seluruh lalu lintas dari satu jaringan harus dilindungi saat melintas jaringan publik. Berikut beberapa karakteristik tentang ipsec tunnel mode.
1. Enkapsulasi seluruh paket data
Dalam tunnel mode, seluruh paket data yang dikirimkan dari satu jaringan atau perangkat ke jaringan atau perangat lain akan dienkapsulasi (dibungkus) dalam sebuah paket data baru. Paket data baru ini memiliki header IP baru yang disebut "header IP tunnel" atau "header IP IPSec". Header IP tunel ini akan memiliki alamat IP sumber dan tujuan yang sesuai dengan gateway atau perangkat yang mengelola koneksi VPN. Dengan kata lain, paket data asli digantikan oleh paket data baru yang ditambahkan dengan lapisan tambahan untuk keamanan.
2. Keamanan Seluruh lalu lintas
Tunnel mode memungkinkan untuk mengamankan seluruh lalu lintas yang melintasi VPN, termasuk semua protokol dan aplikasi yang digunakan di dalamnya.
3. Keamanan jaringan ke jaringan (Site-to-Site)
Tunnel mode sangat cocok untuk implementasi VPN site-to-site, di mana dua atau lebih jaringan terhubung secara aman melalui internet atau jaringan publik lainnya. Misalnya, perusahaan dengan kantor cabang yang ingin menghubungkan jaringan mereka menggunakan VPN Site-to-Site dapat menggunakan IPsec Tunnel mode
4. Penggunaan di gateway atau router
Tunnel mode biasanya diterapkan pada gateway, router, atau perangkat VPN yang mengelola koneksi VPN antara dua jaringan. Perangkat ini bertindak sebagai "penghubung" atau "gateway VPN" yang mengenkapsulasi dan mendeskapsulasi paket data saat melewati jaringan publik
5. Kompleksitas konfigurasi
Konfigurasi IPSec tunnel Mode bisa lebih kompleks dibandingkan dengan Transport mode, karena melibatkan pengaturan di kedua ujung koneksi VPN, termasuk konfigurasi enkripsi, otentikasi, alamat IP, dll.
Untuk implementasi ipsec site-to-site adaah sebagai berikut.
Topologi diatas menggunakan 2 buah router yang akan dikonfigurasi ipsec site-to-site kemudian juga terdapat sebuah client yang dimana nanti terdapat hasil akhir yang bisa saling berkomunikasi.
R1
1. Setting ip address seperti topologi
2. Setting ipsec
- Name = nama peer
- Address = IP publik lawan
- Local Address = IP Publik router sendiri
- peer = (pilih peer yang baru dibuat)
- Auth. Method = pre shared key
- secret = masukan secret untuk ipsec
- peer = masukkan nama peer yang baru dibuat
- enable tunnel
- src. Address = ip address lokal router
- dst. Address = ip addreess lokal router lawan
3. Setting NAT
- general
chain = srcnat
out.inerface = ether1
- Action
- general
src. Address = ip router
dst. Address = ip router lawan
- Action
action = accept
R2
1. Setting ip sesuai dengan topologi
Masuk ke menu ip > IPSec > Peers > +,
- Name = nama peer
- Address = IP publik lawan
- Local Address = IP Publik router sendiri
Masuk ke menu ip > IPSec > identities > +,
- peer = (pilih peer yang baru dibuat)
- Auth. Method = pre shared key
- secret = masukan secret untuk ipsec
- peer = masukkan nama peer yang baru dibuat
- enable tunnel
- src. Address = ip address lokal router
- dst. Address = ip addreess lokal router lawan
3. Setting NAT
- general
chain = srcnat
out.inerface = ether1
- Action
action = masquearade
Setting nat agar antar lokal bisa saling berkomunikasi (pengganti ip route)
- general
src. Address = ip router
dst. Address = ip router lawan
- Action
action = accept
VERIFIKASI
- Pastikan status ipsec di kedua router established
- Pastikan antar laptop client bisa ping
Komentar
Posting Komentar